Sejarah
Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970.  Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya  dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh  institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.
Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas.[6] Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver, jurik dan kernel masih belum selesai pada saat itu.[7]  Linus Torvalds pernah berkata bahwa jika kernel GNU sudah tersedia pada  saat itu (1991), dia tidak akan memutuskan untuk menulis versinya  sendiri.[8]
MINIX
MINIX, sebuah sistem bertipe Unix yang ditujukan untuk penggunaan akademis dirilis oleh Andrew S. Tanenbaum pada tahun 1987. Kode sumber MINIX 1.0 tercantum dalam bukunya Operating Systems: Design and Implementation. Walaupun dapat secara mudah didapatkan, modifikasi dan pendistribusian ulang tidak diperbolehkan pada saat itu.Hak cipta dari kode sumbernya termasuk ke dalam hak cipta dari bukunya yang dipublikasikan oleh Prentice Hall. Sebagai tambahan, disain versi 16-bit dari MINIX kemudian tidak secara baik diadaptasikan kepada versi 32-bit dari arsitektur Intel 386 yang murah dan populer yang digunakan secara luas di komputer pribadi.
Tahun 1991, Torvalds mulai bekerja untuk membuat versi non-komersial pengganti MINIX sewaktu ia belajar di Universitas Helsinki.[9] Hasil kerjaannya itu yang kemudian akan menjadi kernel Linux.
Pada tahun 1992, Tanembaum menulis sebuah artikel di Usenet,  mengklaim bahwa Linux sudah ketinggalan zaman. Dalam artikelnya, ia  mengkritik Linux sebagai sebuah sistem operasi dengan rancangan monolitik dan terlalu terpaku dengan arsitektur x86 sehingga tidak bersifat portable, di mana digambarkannya sebagai sebuah "kesalahan mendasar".[10]  Tanenbaum menyarankan bahwa mereka yang menginginkan sebuah sistem  operasi modern harus melihat kepada sebuah rancangan yang berdasarkan  kepada model mikrokernel. Tulisan tersebut menekankan tanggung jawab Torvalds yang berujung kepada sebuah debat tentang rancangan kernel monolitik dan mikrokernel.[10]
Sekarang ini Linux telah digunakan di berbagai domain, dari sistem benam[11] sampai superkomputer,[12] dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan aplikasi LAMP-nya yang populer.[13]  Pengembangan kernel Linux masih dilanjutkan oleh Torvalds, sementara  Stallman mengepalai Yayasan Perangkat Lunak Bebas yang mendukung  pengembangan komponen GNU.  Selain itu, banyak individu dan perusahaan yang mengembangkan komponen  non-GNU.Komunitas Linux menggabungkan dan mendistribusikan kernel,  komponen GNU dan non-GNU dengan perangkat lunak manajemen paket dalam  bentuk distribusi Linux.
Pengucapan
“  |    'li'   dieja dengan bunyi [ee] pendek, 'nux' juga pendek, non-diftong, seperti dalam   pUt.  Linux hanya merupakan nama kerja untuk sesuatu, dan karena saya    menulisnya untuk menggantikan minix di sistemku, hasilnya adalah apa    adanya... linus' minix menjadi linux.  |    ”  |   
Torvalds membuat sebuah contoh audio yang berisi suara bagaimana pengejaannya dalam bahasa Inggris dan Swedia.[14][15] Tetapi, sebuah wawancara dari dokumentasi tahun 2001 Revolution OS mengindikasikan bahwa cara pengejaannya sedikit berubah.[16]
Dalam bahasa Inggris, banyak orang cenderung mengeja Linux sebagai [ˈlɪnʊks] atau [ˈlɪnəks].
Desain
Linux merupakan sistem operasi bertipe Unix modular. Linux memiliki banyak disain yang berasal dari disain dasar Unix yang dikembangkan dalam kurun waktu 1970-an hingga 1980-an. Linux menggunakan sebuah kernel monolitik, kernel Linux yang menangani kontrol proses, jaringan, periferal dan pengaksesan sistem berkas. Device driver telah terintegrasi ke dalam kernel.
Banyak fungsi-fungsi tingkat tinggi di Linux ditangani oleh proyek-proyek terpisah yang berintegrasi dengan kernel.Userland GNU merupakan sebuah bagian penting dari sistem Linux yang menyediakan shell dan peralatan-peralatan  yang menangani banyak fungsi-fungsi dasar sistem operasi. Di atas  kernel, peralatan-peralatan ini membentuk sebuah sistem Linux lengkap  dengan sebuah antarmuka pengguna grafis yang dapat digunakan, umumnya berjalan di atas X Window System.
Antarmuka pengguna
Lihat pula: Antarmuka pengguna
Linux dapat dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka baris perintah (command line interface atau CLI) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis (graphical user interface atau GUI, yang umumnya merupakan konfigurasi bawaan untuk versi desktop).
Pada komputer meja, GNOME, KDE dan Xfce merupakan antarmuka pengguna yang paling populer,[17] walaupun terdapat sejumlah varian antarmuka pengguna. Antarmuka pengguna yang paling populer berjalan di atas X Window System (X), yang menyediakan transparansi jaringan yang memperolehkan sebuah aplikasi grafis berjalan di atas satu mesin tetapi ditampilkan dan dikontrol di mesin yang lain.
GUI yang lain memiliki X window manager seperti FVWM, Enlightenment, Fluxbox, Icewm dan Window Maker.  Manajer jendela menyediakan kontrol untuk penempatan dan penampilan  dari jendela-jendela aplikasi individual serta interaksi dengan sistem  jendela X.
Sebuah sistem Linux umumnya menyediakan sebuah antarmuka baris perintah lewat sebuah shell, yang merupakan cara tradisional untuk berinteraksi dengan sebuah sistem Unix. Sebuah distro Linux yang dikhususkan untuk lingkungan peladen mungkin hanya memiliki CLI sebagai satu-satunya antarmuka. Sebuah sistem yang tidak memiliki monitor hanya dapat dikontrol melalui baris perintah lewat protokol seperti SSH atau telnet.
Kebanyakan komponen tingkat rendah Linux, termasuk GNU Userland,  menggunakan CLI secara ekslusif. CLI cocok untuk digunakan pada  lingkungan otomasi tugas-tugas yang repetitif atau tertunda, dan  menyediakan komunikasi inter-proses yang sangat sederhana. Sebuah program emulator terminal grafis sering digunakan untuk mengakses CLI dari sebuah Linux desktop.
Pengembangan
Sebuah ringkasan sejarah sistem operasi-sistem operasi bertipe Unix  menunjukkan asal usul Linux. Perhatikan walaupun memiliki konsep dan  disain arsitektur yang sama, Linux tidak memiliki kode sumber yang tidak  bebas seperti halnya Unix atau Minix.
Perbedaan utama antara Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka.Linux  bukan satu-satunya sistem operasi dalam kategori tersebut, walaupun  demikian Linux adalah contoh terbaik dan terbanyak digunakan. Beberapa  lisensi perangkat lunak bebas dan sumber terbuka berdasarkan prinsip-prinsip copyleft, sebuah konsep yang menganut prinsip: karya yang dihasilkan dari bagian copyleft harus juga merupakan copyleft. Lisensi perangkat lunak bebas yang paling umum, GNU GPL, adalah sebuah bentuk copyleft, dan digunakan oleh kernel Linux dan komponen-komponen dari proyek GNU.
Sistem Linux berkaitan erat dengan standar-standar POSIX,[18]SUS,[19]ISO dan ANSI. Akan tetapi, baru distribusi Linux-FT saja yang mendapatkan sertifikasi POSIX.1.[20]
Proyek-proyek  perangkat lunak bebas, walaupun dikembangkan dalam bentuk kolaborasi,  sering dirilis secara terpisah.Akan tetapi, dikarenakan lisensi-lisensi  perangkat lunak bebas secara eksplisit mengijinkan distribusi ulang,  terdapat proyek-proyek yang bertujuan untuk mengumpulkan perangkat  lunak-perangkat lunak tersebut dan menjadikannya tersedia dalam waktu  bersamaan dalam suatu bentuk yang dinamakan distribusi Linux.
Sebuah distribusi Linux,  yang umum disebut dengan "distro", adalah sebuah proyek yang bertujuan  untuk mengatur sebuah kumpulan perangkat lunak berbasis Linux dan  memfasilitasi instalasi dari sebuah sistem operasi Linux.  Distribusi-distribusi Linux ditangani oleh individu, tim, organisasi  sukarelawan dan entitas komersial. Distribusi Linux memiliki perangkat  lunak sistem dan aplikasi  dalam bentuk paket-paket dan perangkat lunak yang spesifik dirancang  untuk instalasi dan konfigurasi sistem.Perangkat lunak tersebut juga  bertanggung jawab dalam pemutakhiran paket.Sebuah Distribusi Linux  bertanggung jawab atas konfigurasi bawaan, sistem keamanan dan integrasi  secara umum dari paket-paket perangkat lunak sistem Linux.
Komunitas
Linux  dikendalikan oleh pengembang dan komunitas penggunanya.Beberapa vendor  mengembangkan dan mendanai distribusi mereka sendiri dengan dasar  kesukarelaan.Debian merupakan contoh yang bagus. Yang lain memiliki versi komunitas dari versi komersialnya seperti yang Red Hat lakukan dengan Fedora.
Di banyak kota dan wilayah, asosiasi lokal yang dikenal dengan nama Kelompok Pengguna Linux (Linux Users Group  atau LUG) mempromosikan Linux dengan mengadakan pertemuan, demonstrasi,  pelatihan, dukungan teknis dan instalasi sistem operasi Linux secara  gratis. Ada banyak juga komunitas Internet  yang menyediakan dukungan terhadap pengembang dan pengguna Linux.Banyak  proyek distribusi dan perangkat lunak sumber terbuka yang memiliki  ruang percakapan IRC atau newsgroup.Forum daring merupakan bentuk lain untuk mendapatkan dukungan, contoh: LinuxQuestions.org dan forum Gentoo. Distribusi Linux memiliki [milis]] dengan pembagian topik seperti penggunaan atau pengembangan.
Ada beberapa situs web teknologi yang berfokuskan kepada Linux. Linux Weekly News adalah sebuah cernaan mingguan dari berita-berita yang berkaitan dengan Linux.Sementara itu Linux Journal merupakan majalah Linux daring yang dirilis setiap bulan.Slashdot adalah situs web berita yang berhubungan dengan teknologi yang memiliki banyak berita tentang Linux dan perangkat lunak bebas. Groklaw  memiliki berita mendalam tentang kemajuan Linux dan memiliki banyak  artikel yang berhubungan dengan kernel Linux serta hubungannya dengan GNU dalam proyek GNU.Majalah Linux cetakan umumnya memiliki cakram sampul yang memuat perangkat lunak atau bahkan distribusi Linux lengkap.[21][22]
Walaupun  Linux secara umum tersedia secara gratis, beberapa perusahaan besar  menjalani model bisnis yang terdiri dari penjualan, dukungan dan  kontribusi terhadap Linux dan perangkat lunak bebas; ini termasuk Dell, IBM, HP, Sun Microsystems, Novell, dan Red Hat.  Lisensi perangkat lunak bebas di mana digunakan Linux secara eksplisit  mengakomodasi komersialisasi; hubungan antara Linux dan vendor-vendor  individual dapat dilihat sebagai suatu simbiosis.Satu  model bisnis yang umum dari pemasok komersial yaitu dengan mengenakan  biaya atas dukungan khususnya terhadap pengguna-pengguna kalangan  bisnis. Sejumlah perusahaan menawarkan versi bisnis dari distribusi  Linux mereka, antara lain berupa dukungan atas paket-paket tak bebas dan  alat bantu untuk mengatur sejumlah besar instalasi atau untuk  memudahkan tugas-tugas administratif. Model bisnis yang lain adalah  dengan memberikan perangkat lunak secara gratis untuk penjualan  perangkat keras.
Pemrograman di Linux
Sebagian besar distribusi Linux mendukung banyak bahasa pemrograman. Koleksi peralatan untuk membangun aplikasi dan program-program sistem operasi yang umum terdapat di dalam GNU toolchain, yang terdiri atas GNU Compiler Collection (GCC) dan GNU build system. GCC menyediakan kompilator untuk Ada, C, C++, Java, dan Fortran. Kernel Linux sendiri ditulis untuk dapat dikompilasi oleh GCC. Kompilator tak bebas (proprietary) untuk Linux antara lain adalah Intel C++ Compiler dan IBM XL C/C++ Compiler.
Kebanyakan distribusi juga memiliki dukungan untuk Perl, Ruby, Python dan bahasa pemrograman dinamis lainnya. Contoh bahasa pemrograman yang tidak umum tetapi tetap mendapat dukungan di Linux antara lain adalah C# dengan proyek Mono yang disponsori oleh Novell, dan Scheme. Sejumlah Java Virtual Machine dan peralatan pengembang jalan di Linux termasuk Sun Microsystems JVM (HotSpot), dan J2SE RE IBM, serta proyek-proyek sumber terbuka lainnya seperti Kaffe. Dua kerangka kerja utama untuk pengembangan aplikasi grafis di Linux adalah GNOME dan KDE.Proyek-proyek ini berbasiskan GTK+ dan Qt.Keduanya mendukung beragam bahasa pemrograman. Untuk Integrated development environment terdapat Anjuta, Code::Blocks, Eclipse, KDevelop, Lazarus, MonoDevelop, NetBeans, dan Omnis Studio, sedangkan penyunting teks yang telah lama tersedia adalah Vim dan Emacs.[23]
Penggunaan
Sebagian besar distribusi Linux didisain untuk penggunaan umum di komputer meja dan peladen, tetapi terdapat distribusi yang dikhususkan untuk tujuan dan lingkungan yang berbeda yang tergantung kepada dukungan arsitektur komputer, sistem benam, stabilitas, keamanan, lokalisasi ke wilayah atau bahasa tertentu, kelompok pengguna tertentu, dukungan aplikasi waktu nyata, atau lingkungan desktop tertentu. Beberapa distribusi bahkan mengikutkan hanya perangkat lunak bebas.Sekarang  ini ada sekitar tiga ratus distribusi yang secara aktif dikembangkan,  dengan sekitar selusin distribusi yang menjadi terpopuler untuk  penggunaan secara umum.[24]
Linux adalah sistem operasi yang di-porting secara luas. Kernel Linux awalnya didisain hanya untuk mikroprosesorIntel 80386, sekarang kernel Linux telah jalan di beragam arsitektur komputer antara lain di perangkat hand-heldiPAQberbasis ARM, komputer mainframeIBMSystem z9, dari peralatan berupa telepon bergerak hingga superkomputer.[25] Terdapat distribusi yang dikhususkan untuk sejumlah kecil arsitektur. Fork kernel ELKS dapat dijalankan di mikroprosesor16-bitIntel 8086 atau Intel 80286, sementara fork kernel µClinux dapat dijalankan di atas sistem yang tidak memiliki sebuah unit manajemen memori.
Komputer meja
Walaupun masih terdapat kekurangan dalam hal porting Linux untuk beberapa perangkat lunak Mac OS X dan Microsoft Windows untuk domain seperti desktop publishing[26] dan audio profesional,[27][28][29] aplikasi yang secara kasar sama dengan aplikasi-aplikasi untuk Mac dan Windows tersebut tersedia di Linux.[30]
Kebanyakan distribusi Linux menyediakan sebuah program untuk melihat daftar ribuan perangkat lunak bebas  yang telah diuji dan dikonfigurasi untuk sebuah distribusi yang  spesifik.Program-program bebas ini dapat diunduh dan diinstal dengan  satu klik tetikus dan sebuah tanda tangan digital menjamin bahwa tidak  ada seorangpun yang menambahkan virus atau spyware ke program-program tersebut.
Banyak perangkat lunak bebas yang populer di Windows seperti Pidgin, Mozilla Firefox, OpenOffice.org dan GIMP. Jumlah perangkat lunak berbayar di Linux juga semakin bertambah[31] seperti Adobe Flash Player, Acrobat Reader, Matlab, Nero Burning ROM, Opera, RealPlayer, dan Skype. Dalam animasi dan efek visual, terdapat juga perangkat lunak di Linux seperti halnya Windows seperti AutoDesk Maya, Softimage XSI dan Apple Shake.CrossOver merupakan perangkat lunak berbayar berbasis proyek sumber terbuka Wine yang dapat menjalankan versi lama dari Microsoft Office dan Adobe Photoshop. Microsoft Office 2007 dan Adobe Photoshop CS3 diketahui dapat dijalankan[32][33]
Hak cipta dan merek dagang
Linux kernel dan sebagian besar perangkat lunak GNU menggunakan GNU General Public License  (GPL) sebagai basis lisensinya. GPL mengharuskan siapapun yang  mendistribusikan kernel linux harus membuat kode sumber (dan semua  modifikasi atas itu) tersedia bagi pengguna dengan kriteria yang sama.  Tahun 1997, Linus Torvald menyatakan, “Menjadikan Linux berbasis GPL  sungguh merupakan hal terbaik yang pernah saya lakukan.”[34] Komponen penting lain dalam sistem Linux diijinkan menggunakan lisensi selain dari GPL; banyak pustaka menggunakan GNU Lesser General Public License (LGPL), varian GPL yang lebih moderat, dan sistem X Window System menggunakan MIT License.
Linus  Torvald telah menyatakan ke khayalak umum bahwa ia tidak akan  memindahkan lisensi kernel Linux yang saat ini menggunakan GPL versi 2  ke GPL versi 3, yang ditembangkan pada pertengahan tahun 2007, dengan  alasan beberapa ketentuan yang terdapat pada lisensi baru tersebut  melarang penggunaan perangkat lunak dalam manajemen hak digital (Inggris: Digital rights management).[35][36]
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2001 terhadap Red Hat Linux 7.1 menemukan bahwa distro perangkat lunak tersebut terdiri atas 30 juta baris kode. Dengan menggunakan algoritma model biaya konstruktif (Inggris:Constructive Cost Model),  penelitian itu memperkirakan bahwa distro tersebut membutuhkan waktu  kira-kira delapan ribu tahun kerja untuk mengembangkannya. Menurut  penelitian tersebut, jika semua elemen dari perangkat lunak tersebut  dikembangkan dengan cara konvensional dalam artian sebagai perangkat  lunak tertutup, pengembangan distro tersebut akan menelan biaya sebesar  1,08 miliar dolar (basis nilai tukar dolar tahun 2000) untuk  dikembangkan di Amerika Serikat.[37]
Sebagian besar kode (71%) ditulis dengan menggunakan bahasa pemrogramanC, namun banyak bahasa lainnya juga ikut terlibat seperti C++, Assembly, Perl, Python, Fortran,  dan berbagai bahasa skrip lain. Lebih dari separuh dari seluruh kode  dilisensikan di bawah naungan GPL. Kernel linux itu sendiri terdiri atas  2,4 juta baris kode, atau sekitar 8% dari total keseluruhan.[37]
Penelitian lainnya menghasilkan analisis yang sama terhadap distro Debian GNU/Linux versi 4.0.[38]  Distro tersebut terdiri atas lebih dari 283 juta baris kode, dan  penelitian tersebut memperkirakan biaya pengembangan yang dibutuhkan  sebesar 5,4 miliar euro jika dikembangkan sebagai perangkat linak  tertutup.
Di Amerika Serikat, Linux merupakan merek dagang (SN: 1916230) yang dimiliki oleh Linus Torvalds. Linux terdaftar sebagai "Program sistem operasi komputer  bagi penggunaan komputer dan operasi". Merek dagang ini didaftarkan  setelah ada suatu kejadian di mana seorang pemalsu bernama William R  Della Croce Jr mulai mengirim surat kepada para distributor Linux dan  megklaim trademark Linux adalah hakmiliknya serta meminta royalti  sebanyak 10% dari mereka. Para distributor Linux mulai mendorong agar  trademark yang asli diberikan kepada Linus Torvalds. Pemberian lisensi  trademark Linux sekarang dibawah pengawasan Linux Mark Institute.
Distribusi Linux
Lihat jugaDistribusi Linux
Terdapat banyak distribusi Linux (lebih dikenali sebagai distro)  yang dibuat oleh individu, grup, atau lembaga lain. Masing-masing  disertakan dengan program sistem dan program aplikasi tambahan, di  samping menyertakan suatu program yang memasang keseluruhan sistem di  komputer (installer program).
Inti di setiap distribusi Linux adalah kernel, koleksi program dari proyek GNU (atau proyek lain), cangkang (shell), dan aturcara utilitas seperti pustaka (libraries), kompilator, dan penyunting  (editor). Kebanyakan sistem juga menyertakan aturcara dan utilitas yang  bukan-GNU.Bagaimanapun, utilitas tersebut dapat dipisahkan dan sistem  ala UNIX masih tersedia.Beberapa contoh adalah aturcara dan utiliti dari  BSD dan sistem grafik-X (X-Window System). X menyediakan antarmuka grafis (GUI) yang umum untuk Linux.
Contoh-contoh distribusi Linux :
- Ubuntu dan derivatifnya : Sabily (Ubuntu Muslim Edition), Kubuntu, Xubuntu, Edubuntu, GoBuntu, Gnewsense, ubuntuCE
 - SuSE
 - Fedora
 - Mandriva
 - Slackware
 - Debian
 - PCLinuxOS
 - Knoppix
 - Xandros
 - Sabayon
 - CentOS
 - Red Hat
 
Aplikasi sistem operasi Linux
Pengguna  Linux, yang pada umumnya memasang dan melakukan sendiri konfigurasi  terhadap sistem, lebih cenderung mengerti teknologi dibanding pengguna  Microsoft Windows atau Mac OS. Mereka sering disebut hacker atau geek.Namun stereotipe  ini semakin berkurang dengan peningkatan sifat ramah-pengguna Linux dan  makin luasnya pengguna distribusi. Linux telah membuat pencapaian yang  cukup baik dalam pasaran komputer server dan komputer tujuan khusus,  seperti mesin render gambar dan server web. Linux juga mulai populer  dalam pasaran komputer desktop.
Linux merupakan asas kepada kombinasi program-server LAMP, kependekan dari Linux, Apache, MySQL, Perl/PHP/Python.LAMP telah mencapai popularitas yang luas di kalangan pengembang Web.
Linux juga sering digunakan sebagai sistem operasi embeded.Biaya pengadaan Linux yang murah memungkinkan penggunaannya dalam peralatan seperti simputer, yaitu komputer berbiaya rendah yang ditujukan pada penduduk berpendapatan rendah di Negara-negara berkembang.
Dengan lingkungan desktop seperti KDE dan GNOME, Linux menawarkan antarmuka pengguna yang lebih menyerupai Apple Macintosh atau Microsoft Windows daripada antarmuka baris teks  seperti Unix. Oleh karena itu, lebih banyak program grafik dapat  ditemui pada Linux yang menawarkan berbagai fungsi yang ada pada  utilitas komersil.
Pasar serta kemudahan pemakaian
Saat  ini, linux yang pada awalnya hanya merupakan sistem operasi yang  digunakan oleh peminat komputer, telah menjadi sistem yang lebih mudah  digunakan (user-friendly),  dilengkapi dengan antarmuka grafis dan ketersediaan berbagai macam  aplikasi yang lebih mirip dengan sistem operasi lainnya, daripada hanya  sebatas baris perintah Unix. Namun kesan ini telah menimbulkan banyak  kritikan, termasuk dari pendukung Linux.Mereka berpendapat bahwa Linux  dan proyek program bebas masih belum mencapai faktor "kemudahanan dalam  pemakaian" yang memuaskan.Persoalan tentang kemudahan Linux dibanding Windows atau Macintosh  masih menjadi isu perdebatan yang hangat.Pasaran Linux pada segmen  komputer meja masih lebih kecil namun semakin berkembang. Menurut  Lembaga Penyelidikan Pasaran IDC, besar pasaran Linux pada tahun 2002  adalah 25% pada segmen server, dan 2.8% pada segmen pasar Komputer pribadi.
Bagi mereka yang terbiasa menggunakan Windows atau Macintosh,  Linux mungkin terasa lebih sukar, hal ini disebabkan karena perbedaan  dalam melakukan berbagai kerja komputer. Dan lagi, pengguna perlu  mengganti program yang sering mereka gunakan dengan program lain sebagai  pengganti bila program tersebut tidak didapati dalam Linux (atau  pilihan yang agak terbatas, misalnya permainan komputer). Faktor lain  adalah sifat keraguraguan pengguna untuk melepaskan sistem operasi  mereka yang biasa mereka pergunakan (banyak pengguna masih menggunakan  Windows). Selain itu, kebanyakan komputer baru telah dilengkapi dengan  sistem operasi Windows siap pakai (preinstalled).Faktor-faktor ini menyebabkan perkembangan Linux yang agak lambat.
Walau  bagaimanapun, kelebihan Linux seperti biaya rendah, sekuritas yang  lebih aman, dan tidak bergantung pada vendor, telah meningkatkan  penggunaan yang luas di kalangan korporasi dan perkantoran.Dalam situasi  ini, halangan yang disebut di atas dapat dikurangi karena hanya  aplikasi/utiliti yang terbatas digunakan, serta administrasi dan  konfigurasi komputer (administration) dikendalikan oleh sekumpulan pekerja pakar IT yang sedikit.
Terdapat berbagai kajian yang dilakukan terbatas biaya serta kemudahanan Linux.Relevantive  (sebuah lembaga berpusat di Berlin, yang mengkhususkan diri dalam riset  lembaga tentang ke'mudahan'an program, serta servis web) telah membuat  kesimpulan bahawa ke-dapatpakai-an Linux dalam pekerjaan dengan  menggunakan komputer meja adalah hampir sama dengan Windows XP. Bagaimanapun, kajian oleh IDC (yang dibiayai oleh Microsoft) mengklaim bahwa Linux mempunyai biaya pemilikan (Total Cost of Ownership) yang lebih tinggi dibanding Windows.
Linux  juga sering dikritik karena jadwal penembangannya yang tidak dapat  diduga. Secara langsung, menyebabkan minat penggunaan linux pada lapisan  pengguna Enterprise lebih kecil dibandingkan sistem operasi lain  (Sumber:Marcinkowski, 2003). Disamping itu, ragam pilihan distribusi  Linux yang cukup banyak juga dikatakan membingungkan konsumer, dan  vendor program.
Instalasi
Proses  instalasi Linux yang sukar seringkali menjadi penghalang bagi pengguna  baru, namun proses ini sekarang sudah menjadi lebih mudah. Dengan  penerimaan Linux oleh beberapa pabrikan komputer pribadi besar, komputer terpasang (built up)  dengan distribusi Linux siap pakai saat ini banyak tersedia. Selain  itu, terdapat juga distribusi Linux yang dapat dijalankan (boot) secara langsung dari cakram optik (CD) tanpa perlu diinstalasi ke cakram keras (hard disk); hal ini dikenal dengan istilah Live CD. Contoh distribusi dalam bentuk Live CD adalah Knoppix/Gnoppix, Kubuntu/Ubuntu dan Gentoo.Saat ini hampir semua distribusi Linux menyediakan versi Live CD untuk produknya.ISO image untuk cakram optik untuk distribusi Linux tersebut biasanya dapat diunduh dari Internet, dibakar ke CD, dan selanjutnya dapat digunakan sebagai CD yang siap untuk proses boot. Bahkan ISO image untuk beberapa distro dapat langsung di jalankan tanpa perlu membakar kedalam CD/DVD.
Instalasi Linux juga merupakan instalasi berupa suite, yaitu dimana penginstalasian tersebut secara otomatis menginstalasi program-program standar, seperti pemutar MP3, Office Suite, dan pengolah gambar.
Konfigurasi
Konfigurasi setelan Linux dan aplikasi di atasnya banyak yang dilakukan lewat berkas teks di direktori/etc.Pada  perkembangan selanjutnya, utilitas seperti Linuxconf dan GNOME System  Tools memudahkan pekerjaan ini lewat antarmuka grafik. Kendati demikian,  baris perintah (command line) tetap merupakan cara yang paling umum digunakan.
Dukungan
Dukungan bagi Linux biasanya didapatkan melalui peer(dalam konteks ini maksudnya kelompok pengguna linux/KPLI) - pengguna Linux lain di dalam forum internet, IRC, newsgroup dan mailing list. Kelompok Pengguna Linux (LUG, Linux User Group)  telah didirikan di seluruh dunia untuk membantu pengguna lokal,  pengguna baru, dan pengguna berpengalaman.Di Indonesia kelompok ini  tergabung dalam KPLI daerah seperti KPLI Jakarta,  KPLI Bandung, KPLI Jogja dan masih banyak lainnya.Bantuan termasuk  instalasi, penggunaan, pengadaan serta menggalakkan pengembangan sistem  Linux.
Dukungan resmi Linux di Indonesia dapat diperoleh di Linux User Group (LUG) Indonesia atau http://www.lugi.or.id atau http://www.infolinux.or.id
Dukungan  komersil bagi distribusi Linux secara umum menggunakan model bisnis  dengan menyediakan dukungan teknis.Dukungan pihak ketiga juga sudah  tersedia.
Skala usaha pembangunan Linux
Sebuah  studi (More Than a Gigabuck: Estimating GNU/Linux's Size [2]) Terhadap  Red Hat Linux 7.1 menemukan bahwa distribusi ini berisi 30 juta baris  kode sumber (‘’source lines of code (SLOC)’’). Menggunakan model biaya  COCOMO studi ini menunjukan bahwa distribusi ini memerlukan waktu  pengembangan sebanyak 8000 tahun, apabila software ini di kembangkan  dengan cara proprietary konvensional. Dan akan menghabiskan sekitar 1.08  miliar dolar (dolar tahun 2000) untuk dikembangkan di Amerika Serikat.
Mayoritas  dari kode (71%) ditulis dalam C, namun banyak bahasa lain digunakan,  termasuk C++ shell scripts, Lisp, assembly language, Perl, Fortran dan  Python.
Sekitar setengah dari kodenya di lisensikan di bawah GPL.
Kernel  Linux mengandung 2.4 juta baris kode, atau sekitar 8% dari total kode  yang dipakai dalam sebuah distribusi/distro. Hal ini menunjukan bahwa  mayoritas dari distribusi Linux terdiri dari kode yang tidak terkandung  dalam Kernel Linux.
"GNU/Linux"
GNU adalah singkatan dari GNU's Not Unix.
Disebabkan  utiliti-utiliti dari proyek sistem operasi bebas GNU - tanpa ini sistem  Linux tidak akan menyerupai sistem Unix dalam perspektif pengguna - Richard Stallman dari GNU/FSF  memohon agar kombinasi sistem (proyek GNU dan kernel Linux), disebut  sebagai "GNU/Linux". Pengguna distribusi Linux dari proyek Debian lebih cenderung menggunakan nama tersebut. Kebanyakan pengguna lebih mudah menggunakan istilah "Linux".
Tindakan Undang-undang (Litigasi)
Artikel utama:SCO Vs IBM Pada Maret 2003 Grup SCO (SCOG - SCO Group) telah mengeluarkan gugatan terhadap IBM  yang mengklaim bahwa IBM telah memasukkan sebagian besar bahan  intelektual milik SCOG (kode sumber) ke dalam kernel Linux, padahal ini  merupakan pelanggaran terhadap lisensi IBM untuk menggunakan UNIX.  Disebutkan bahwa lisensi tersebut dipegang oleh Kelompok SCO. Tambahan  lagi, Kelompok SCO juga telah mengirim surat kepada beberapa lembaga dan  memberi ancaman tentang penggunaan Linux tanpa lisensi dari kelompok  SCO akan menerima tindakan dari mereka. Kelompok SCO juga mengeluarkan  pernyataan pada media massa bahwa mereka akan menggugat pengguna Linux  selanjutnya. Kontroversi ini telah mencetus beberapa kecaman oleh  Kelompok SCO terhadap Novell, DaimlerChrysler, dan AutoZone, selain gugatan balik oleh Red Hat dan pihak lain terhadap SCOG.

